Senin, 17 Desember 2007

BAB V
PENUTUP


A.Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, sesuai dengan esensial penelitian bahwa PT Jamsostek (Persero) Kanwil V Semarang sebagai instansi yang menyelenggarakan program kemitraan dengan usaha kecil dan koperasi harus memperhatikan beberapa aspek-aspek ekonomi untuk mengkapitulasi (meminimalkan) risiko dan tingkat pengembalian piutangnya. Kemudian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.Aspek-aspek yang digunakan oleh PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilayah V Semarang dalam menganalisis risiko dan tingkat pengembalian piutang adalah dengan mempertimbangkan aspek usaha yaitu jenis usaha, prospek, keramaian (loyalitas dari pelanggan mitra binaan), dan karakter. Selain itu PT Jamsostek Kanwil V Semarang juga menilai dari aspek 5 C yaitu Character, capacity, conditions, capital, dan collateral terhadap usaha kecil dan koperasi yang akan menjadi calon mitra binaan. Penganalisisian data tersebut berdasarkan pada laporan keuangan 2 tahun terakhir.
2.Penganalisisan PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilayah V Semarang pada tahun 2002 hanya melakukan penganalisisan terhadap aspek usaha yang meliputi jenis usaha, prospek usaha, loyalitas, dan karakter. Sedangkan pada tahun 2005 dan 2006 PT Jamsostek Kanwil V Semarang telah mengalami peningkatan dalam melakukan analisis pemberian pinjaman yaitu selain menilai dari aspek usaha juga menilai tingkat kinerja keuangan yaitu perhitungan simulasi dari likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
3.Perkembangan program kemitraan pada PT Jamsostek (Persero) Kanwil V Semarang pada tahun 2002 adalah berjalan lambat, hal itu ditunjukkan pada evaluasi tingkat kolektibilitas tahun 2002 sampai dengan 2004 yang menunjukkan bahwa jumlah mitra binaan yang tergolong kredit macet sebesar 56 mitra binaan (64.37%), lancar 22 mitra binaan (25%), kurang lancar 4 mitra binaan (4.60%) dan ragu-ragu 5 mitra binaan (5.75%). Sedangkan program kemitraan yang di realisasikan pada tahun 2005 mengalami peningkatan yaitu sebesar 40% kredit lancar dan 60% kredit kurang lancar. Sedangkan pada tahun 2006 mengalami penurunan yaitu sebesar 60% kredit kurang lancar, 20% kredit ragu-ragu dan 20% kredit macet.

B.Saran
1.Untuk PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilyah V Semarang adalah:
a.Sebaiknya PT Jamsostek Kanwil V Semarang melakukan analisis pemberian kredit dengan hati-hati dan kesungguhan yaitu penilaian berdasarkan aspek ekonomi, aspek geografi, aspek hukum (kelegalitasan suatu usaha) dan aspek budaya. Karena hal demikian bersifat fundamental terhadap risiko kemitraan dalam rangka pengembalian piutang.
b.Sebaiknya PT Jamsostek (Persero) Kanwil V Semarang melakukan tindakan pembinaan yang mengarahkan mitra binaannya menuju perkembangan usaha yang dilakukan, karena hal ini dirasa akan membantu PT Jamsostek Kanwil V Semarang dalam hal tingkat pengembalian yang lancar.
c.Sebaiknya bagi karyawan PT Jamsostek Kanwil V Semarang bagian administrasi tetap meningkatkan kinerja kearsipan yang lebih baik yaitu runtut dan rapi.
2.Untuk Peneliti selanjutnya disarankan agar dalam penelitian benar-benar memahami isi (esensial) penelitian yang dilakukan, sehingga apabila terdapat hambatan pada lapangan (kenyataan) tidak membuat suatu keputusasan. Kemudian penelitian tentang program kemitraan pada PT Jamsostek Kanwil V Semarang, diharapkan meneliti variabel-variabel yang lain.

Tidak ada komentar: